Banggai, 24 September 2025 – Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) di Kabupaten Banggai melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Nasional Keamanan Pangan pada Rabu, 24 September 2025. Kegiatan ini dilakukan bersama pemerintah daerah Kabupaten Banggai yang menjadi lokasi intervensi, meliputi Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Sekolah dengan Pembudayaan Keamanan Pangan, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).
Pelaksanaan Monev ini bertujuan untuk menilai capaian program yang telah diimplementasikan sekaligus mengidentifikasi tantangan dan langkah perbaikan di tingkat desa, sekolah, dan pasar. Dengan demikian, program yang telah berjalan dapat berlanjut menjadi gerakan berkelanjutan yang diadopsi oleh masyarakat dan didukung oleh pemerintah daerah.
Kepala Loka POM di Kabupaten Banggai Apt. Emil Syachrul, S.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Badan POM untuk mendorong kemandirian masyarakat dalam menjaga keamanan pangan.
“Monitoring dan evaluasi sangat penting agar kita mengetahui sejauh mana program nasional keamanan pangan telah memberikan dampak di daerah intervensi. Harapannya, pemerintah daerah dapat terus melanjutkan pembudayaan keamanan pangan sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan masyarakat terlindungi dari pangan yang berisiko terhadap kesehatan,” ungkapnya.
Dari hasil evaluasi, terlihat adanya peningkatan kesadaran masyarakat di wilayah intervensi. Desa telah aktif menggerakkan kader pangan aman, sekolah mulai konsisten menjalankan kantin sehat, dan pasar menunjukkan komitmen dalam memperbaiki sarana maupun pengawasan pangan.
Melalui kegiatan ini, Loka POM di Kabupaten Banggai menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mewujudkan budaya keamanan pangan yang mandiri dan berkesinambungan.
